rental mobil jogja murah dengan sopir dan lepas kunci

Cara Daftar Asuransi Syariah – Jenis-Jenis Asuransi Syariah

Cara Daftar Asuransi Syariah

Cara Daftar Asuransi Syariah – Anda tentu pernah mendengar berbagai produk keuangan syariah, salah satunya asuransi. Sayangnya, tidak banyak orang paham dengan produk asuransi syariah. Simak beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memastikan cara daftar asuransi syariah berikut.

Cara Daftar Asuransi Syariah

Seperti yang telah diketahui bersama, asuransi dibedakan menjadi dua berdasarkan pengelolaannya yakni asuransi konvensional dan asuransi syariah. Sesuai namanya, asuransi syariah merupakan jenis asuransi yang dikelola secara syariah atau seturut syariat Islam.

Secara lebih lengkap, asuransi syariah merupakan usaha tolong menolong (ta’awuni) dan melindungi (takaful) antara para peserta guna dapat menghadapi beberapa risiko melalui perikatan (akad) yang disesuaikan prinsip syariah.

Pembayaran kontribusi dalam asuransi ini dikelola oleh perusahaan berbasis syariah. Hal ini juga sudah dijamin dalam fatwa halal oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) melalui DSN (Dewan Syariah Nasional). Tepatnya pada fatwa nomor 21 tahun 2001 mengenai Pedoman Umum Asuransi Syari’ah.

Dalam pemerolehan manfaat asuransi syariah memakai prinsip yaitu sharing of risk sehingga risiko satu pihak akan dibebankan pada semua pihak pemegang polis. Tak seperti asuransi konvensional yang memakai sistem yaitu transfer of risk di mana risiko pemegang polis akan dialihkan ke perusahaan asuransi.

Begitu pula dengan akad yang dipakai pada asuransi syariah yaitu prinsip tolong menolong di antara pemegang polis atau kerja sama pemegang polis dan perusahaan asuransi syariah. Berbeda dengan asuransi konvensional yang didasarkan pada prinsip jual beli atau pertukaran.

Mengapa Memilih Asuransi Syariah?

Pada dasarnya, asuransi syariah maupun konvensional memiliki keunggulannya masing-masing sehingga pemilihan produk tersebut dikembalikan lagi kepada Anda sebagai konsumen guna menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Berikut beberapa alasan yang mendasari seseorang memilih menggunakan produk asuransi syariah.

Mengelola dana sesuai syariat Islam

Pengelolaan dana secara Islami menjadi satu dari beberapa perbedaan yang memang cukup mendasar dari asuransi syariah serta konvensional. Pasalnya, sesuai namanya pengelolaan dana yang dilakukan pihak perusahaan asuransi syariah tentu harus sesuai dengan prinsip-prinsip dalam syariah.

Salah satu contoh, dana ini tak dapat diinvestasikan pada emiten saham yang kegiatan usahanya dilarang oleh prinsip syariah, seperti kegiatan produksi serta distribusi perjudian hingga jasa yang diharamkan oleh DSN MUI.

Tidak berlaku sistem “dana hangus”

Saat Anda memutuskan untuk mencari cara daftar asuransi syariah, pada dasarnya Anda akan mendapatkan keuntungan karena dana kontribusi (premi) yang disetorkan tidak akan hangus walaupun tidak ada klaim selama masa perlindungan asuransi.

Berbeda dengan sistem konvensional yang mengenal sistem dana hangus, dana yang sudah dibayarkan pada asuransi syariah akan tetap terakumulasi dalam dana tabarru’. Akumulasi dana ini akan tetap menjadi milik pemegang polis sebagai peserta secara kolektif.

Pembagian hasil dari investasi

Seperti yang sudah diketahui, asuransi juga dapat dikaitkan dengan kegiatan investasi. Pada asuransi konvensional, hasil investasi ini cenderung menjadi milik perusahaan asuransi tersebut, kecuali untuk produk asuransi yang memang menjadi satu paket dengan produk investasi.

Berbeda dengan asuransi syariah di mana hasil dari investasi yang didapatkan bisa dibagi antara peserta pemegang polis, baik secara individu maupun kolektif, dengan pihak perusahaan asuransi syariah yang bersangkutan. Tentunya disesuaikan dengan akad yang dipakai.

Transparansi pengelolaan dana

Tahukah Anda, dalam asuransi konvensional, bahwa semua premi menjadi hak milik dari pihak perusahaan asuransi, terkecuali premi asuransi yang berkaitan dengan investasi sebagai tabungan bagi pemegang polis. Berbeda dengan asuransi syariah di mana premi itu sebagian kepemilikannya untuk pihak perusahaan asuransi syariah yang menjadi pengelola dana serta sebagian kepemilikannya untuk pihak pemegang polis.

Kendati demikian, pengelolaan dana oleh perusahaan produk asuransi syariah terbaik akan tetap dilakukan secara transparan. Tujuannya tentu saja untuk mengoptimalkan keuntungan bagi pemegang polis yang dilakukan secara kolektif maupun individu.

Alokasi serta distribusi surplus underwriting

Di dalam asuransi syariah, ada istilah surplus underwriting. Istilah ini dihitung dari selisih total kontribusi milik pemegang polis ditambah dengan recovery klaim dan dikurangi untuk pembayaran kontribusi reasuransi, santunan atau klaim, serta penyisihan teknis selama satu periode.

Di dalam asuransi konvensional, bahwa semua surplus underwriting ini kepemilikan sepenuhnya untuk pihak perusahaan asuransi. Berbeda dengan asuransi syariah di mana penghitungan ini dibagikan pada dana tabarru’ sesuai persentase yang telah ditetapkan dalam polis.

Jenis-Jenis Asuransi Syariah

Sekarang ini, banyak orang mencari cara daftar asuransi syariah karena beragamnya produk asuransi yang tersedia. Bahkan, jenisnya hampir sama dengan asuransi konvensional pada umumnya. Dengan demikian, berikut produk asuransi yang dapat ditemukan dalam asuransi syariah.

Asuransi jiwa syariah

Merupakan asuransi yang dikhususkan pada pemberian manfaat yaitu berupa uang pertanggungan pada ahli waris jika peserta (pemegang polis) asuransi syariah meninggal dunia. Adapun besaran uang pertanggungan disesuaikan dengan premi dan jumlah pertanggungan nasabah.

Asuransi kesehatan syariah

Ada pula asuransi kesehatan yang dikhususkan pada pemberian manfaat berupa penggantian atau apabila santunan peserta asuransi mengalami kecelakaan maupun sakit. Adapun cara daftar asuransi syariah pada produk ini dapat dilakukan melalui agen atau kantor asuransi terdekat.

Asuransi unit link syariah

Atau yang juga dikenal dengan asuransi plus investasi. Sesuai namanya, produk ini akan memberi manfaat asuransi serta hasil investasi sekaligus. Dengan demikian, sebagian dari premi yang dibayarkan dalam produk ini dialokasikan menjadi dana tabarru’ serta sebagian lagi untuk investasi.

Asuransi haji dan umrah

Asuransi yang satu ini akan memberi perlindungan finansial untuk jamaah haji maupun umrah atas musibah yang bisa terjadi dalam menjalankan ibadah di tanah suci. Adapun khusus untuk asuransi ini telah diatur tersendiri dalam fatwa MUI no 39/SDN-MUI tahun 2002 mengenai asuransi haji. Tujuannya tentu saja supaya para jamaah memperoleh ketenangan dalam menjalankan ibadah.

Asuransi syariah berkelompok

Sesuai namanya, syarat daftar asuransi syariah berkelompok ini dilakukan untuk peserta kumpulan. Beberapa contohnya seperti organisasi, perusahaan, hingga komunitas. Dengan jumlah peserta yang lebih banyak, diharapkan premi asuransi lebih murah dibandingkan dengan asuransi syariah individu.

Asuransi pendidikan syariah

Dengan adanya asuransi ini, dana pendidikan yang telah disepakati akan diberikan kepada anak pemegang polis sebagai penerima hibah sesuai dengan jenjang pendidikannya. Ahli waris ini bahkan juga tetap akan mendapatkan manfaat apabila orang tuanya sebagai peserta asuransi meninggal.

Dilihat dari keunggulan dan jenisnya, tentu asuransi syariah menjadi salah satu produk asuransi yang sangat menarik untuk dimiliki. Sekalipun pengelolaannya secara syariah, asuransi ini ternyata tak terbatas hanya bisa diakses oleh umat muslim. Semua orang yang sudah memenuhi risiko bahkan bisa melakukan pembelian atas produk tersebut dengan menyetujui ketentuan yang disesuaikan prinsip syariah.

Itulah beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memastikan pendaftaran asuransi syariah. Tentunya cara daftar asuransi syariah sama seperti asuransi konvensional di mana Anda dapat menghubungi agen atau kantor asuransi terdekat. Tertarik mencobanya?